Kamis, 01 Oktober 2009


PERCOBAAN HEWAN

Sama sekali tidak alasan mengapa hewan harus dibunuh untuk dipotong-potong serta digunakan dalam eksperimen untuk pendidikan serta pelatihan. Ada banyak metode modern dan inovatif tanpa harus menyakiti hewan (harmful use of animals), dan hal ini telah menjadi norma di banyak universitas.
Pendidikan yang etis tanpa menyakiti hewan menggunakan metode-metode yang lebih efisien dan relevan dengan tujuan-tujuan pengajaran.

Teknologi komputer yang maju menawarkan berbagai kemungkinan, dari pembedahan secara maya dan laboratorium percobaan di layar, sampai pada simulasi realitas maya (virtual reality) tentang prosedur klinis yang benar bisa melibatkan kita. Alat bantu pengajaran modern untuk ketrampilan klinis dan praktik pembedahan juga meliputi peraga bedah mikro (microsurgery) dan boneka manekin yang sangat realistik dengan organ tubuh tiruan dan mekanisme pemberian umpan balik. Metode-metode lainnya berdasarkan pada eksperimen pada diri sendiri oleh mahasiswa yang secara sukarela menawarkan diri, dengan rangsangan syaraf/otot menggunakan peralatan eksperimen yang dihubungkan dengan komputer.
Pendidikan yang etis bisa juga melibatkan hewan. Ketika para mahasiswa kedokteran hewan membantu para kolega dokter yang sudah berpengalaman dalam pekerjaan di klinik dengan pasien yang benar, mereka mempelajari serangkaian luas ketrampilan klinis, termasuk perawatan pasien dan penghargaan atas kehidupan – yang tentunya bertentangan dengan percobaan menggunakan hewan yang mengajarkan kepada mereka bahwa hewan hanya merupakan alat yang bisa dibuang begitu saja. Ketika para mahasiswa mempelajari tentang binatang di habitat alamiah mereka dengan metode-metode yang tidak invasif, mereka belajar lebih banyak tentang perilaku binatang daripada yang diajarkan oleh percobaan dengan hewan di laboratorium. Jika mengambil paralel dengan pembedahan yang dilakukan para mahasiswa kedokteran atas mayat manusia yang disumbangkan, para mahasiswa jurusan kedokteran hewan dan biologi juga dapat melakukan pembedahan secara etis pada hewan yang sudah mati karena penyakit atau luka-luka.
Penggunaan binatang yang dibunuh, dan eksperimen menggunakan binatang tidak akan memberikan kepada para mahasiswa dan mereka yang sedang menjalani pelatihan, nilai lebih mengenai suatu mata pelajaran daripada apa yang bisa diberikan oleh metode-metode etis. Namun, hanya eksperimen dengan hewanlah yang bisa memaksakan kepada Anda suatu sikap bahwa nyawa binatang tidaklah penting. Apakah memang kita menghendaki adanya para dokter hewan, peneliti dan dokter yang diajari bahwa makhluk hidup bisa dipakai dan dibuang begitu saja? Mestikah binatang direnggut dari alam liar, atau dikurung di kandang kecil sepanjang hidup mereka, tidak pernah bisa mengekspresikan sifat alamiah mereka, hanya untuk kemudian berakhir di baki pembedahan atau dipersiapkan untuk eksperimen yang invasif?
Studi-studi yang telah dipublikasikan telah menunjukkan bahwa pengetahuan, ketrampilan dan kesadaran akan masalah etis bisa diperoleh secara lebih efektif dengan menggunakan metode-metode yang progresif dan alternatif. Alih-alih dipaksa untuk melanggar keyakinan etis mereka, para mahasiswa dan mereka yang menjalani pelatihan bisa menikmati lingkungan pembelajaran tanpa menyakiti hewan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar